5 Tips Memotret Satwa Liar

Bedanya pemburu foto hewan dengan pemburu daging hewan adalah pemburu daging hewan membidiknya dengan senjata dan pemburu foto hewan membidiknya dengan kamera. Baiklah… ketika anda sedang memotret satwa liar ada cara-cara yang perlu kita ketahui sebelumnya sbb.

1.    Gunakanlah Lensa Tele

Lensa tele memungkin anda mendapatkan object yang lebih jauh sesuai dengan panjang focal lensa anda. Tidak hanya itu saja dengan lensa ini juga anda akan mendapatkan depth-of-field / bokeh yang dangkal.

Pada umumnya panjang focal yang lazim digunakan para fotografer adalah 70-200 mm, kadang lain lebih panjang cukup dibutuhkan dan sangat membantu saat pemotretan. Para fotografer pro terbiasa menyukai lensa dengan panjang focal 400 mm, jika anggaran anda terbatas, anda dapat berbuat curang dengan menggunakan teleconverter atau biasa disebut tele extender. Pada dasarnya teleconverter berfungsi untuk memperpanjang rentang lensa tele. Contohnya : Jika anda menggunakan lensa kit 55 mm dan anda menggunakan teleconverter 2x maka secara instan lensa anda akan mendapatkan capaian setara dengan lensa tele 110 mm. harga teleconverter dipasaran sangat beragam, tergantung daya zoom dan merk kamera yang anda gunakan.

2.    Jika Memungkinkan Gunakanlah Tripod / Monopod

Alat ini akan sangat membantu anda saat pemotretan sehingga dapat mengurangi/mencegah goncangan-goncangan pada kamera yang dapat membuat anda kehilangan sharp. Namun jika anda tidak ingin menenteng-nenteng alat ini anda bisa menggunakan cara lainnya. Yaitu dengan memegang kamera secara benar. Salah satu contohnya :

3.    Arahkan pada Matanya

Ini merupakan salah satu teknik yang diajarkan oleh para fotografer professional favorit saya salah satunya adalah Scott Kelby.

Flickr / Eric Kilby

Beliau meyarankan dalam bukunya untuk selalu memfokuskan pada matanya, kalau bagian matanya buram, maka kacaulah foto anda. Dalam kasus lain kita sering memotret hewan yang sedang bergerak / terbang. Dan saat itulah anda harus memastikan bagian matanya in focus dan jika anda menggunakan teknik panning pastikan titik focal anda adalah pada mata. Meski semua bagian tubuhnya akan tampak buram.

4.    Jangan Cropping Terlalu Sempit

Saat anda menentukan ambilan gambar ketika sedang memotret usahakanlah memberi framing yang baik agar oject pada foto terlihat lebih enak untuk dipandang. Usahakanlah untuk tidak membingkai hewannya dengan sempit, jadi anda harus memberi ruang dalam bingkai fotonya sedikit lebih luas atau cukup luas dari objectnya sehingga foto anda akan terlihat lebih bercerita.

5.    Ciptakan Beragam Expresi yang Unik

Omong-omong ketika anda sedang berada ditempat penangkaran hewan anda harus lebih bersabar untuk menunggu expresi/momen yang unik dari sang hewan, dan yang lebih utama adalah anda juga harus menetapkan angle yang tepat terbih dahulu. Ketika anda sudah mendapatkan angle yang tepat kini anda harus menunggu expresi/momen yang unik, anda bisa memanfaatkan Mode Continuos Shooting untuk mendapatkan semua itu dari hasil rentetan foto-foto anda.

Flickr / Tambako

Dan anda dapat memilihnya ketika pulang nanti. Tidak hanya sampai itu saja Mode Continuos Shooting memungkin anda mendapatkan gambar yang tajam dari dua belas foto adalah tajam.
Sekian dari article yang saya sajikan untuk anda. Dan sedikit tambahan adalah ketika anda sedang memotret satwa liar gunakanlah ISO yang rendah setidaknya 200-400 dengan bukaan yang lebar (tergantung bukaan pada lensa anda) sehingga anda dapat menseting Shutter Speed yang lebih cepat.

Refrensi : Berbagai Sumber
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Publishing Strangergraph - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger