Tipologi Karakterisasi (Naskah)

Berdasarkan rangkuman penulis, tokoh terbagi menjadi 3 :

1.    Protagonis / Baik

Protagonis (bahasa Yunani: protagonistes) adalah tokoh utama dalam buku, film, permainan video, maupun teater. Dalam literatur, protagonis adalah tokoh yang melawan antagonis. Protagonis sering merupakan seorang pemeran utama, kadang-kadang seorang jagoan atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan antagonis.

2.    Antagonis / Jahat

Antagonis adalah karakter yang melawan karakter utama atau protagonis. Antagonis sering merupakan seorang penjahat atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan protagonis. Antagonis biasanya jahat dan tidak baik serta sering membuat nilai-nilai negatif.

3.    Tritagonis / Penengah

Peran tritagonis adalah peran pendamping, baik untuk peran protagonis maupun antagonis. Peran ini bisa menjadi pendukung atau penentang tokoh sentral, tetapi juga bisa menjadi penengah atau perantara tokoh sentral. Posisinya menjadi pembela tokoh yang didampinginya. Peran ini termasuk peran pembantu utama.
Suban (2009:68) membagi karakter menjadi tiga bagian menurut kedudukannya dalam cerita.

Tipologi Fisik tokoh (type):
  1. Piknis (ciri-ciri pendek dan gemuk)
  2. Leptosom (tinggi dan kurus)
  3. Atletis ( tinggi dan kekar)
  4. Displastis (tubuh yang khas, kelainan, tidak normal)
Tipologi tokoh (psikis):
  1. Sanguinis (sering berjanji namun jarang ditepati)(tokoh pembohong)(antagonis)
  2. Melonkolis (curiga, kurang PD)(tokoh tertindas)(protagonis)
  3. Koleris (atletis, bertindak cepat)(tokoh pahlawan)(protagonis)
  4. Flegmatis (cool, masa bodoh)(tokoh angkuh)(protagonis, antagonis)
Karakter dalam Cerita

1. Karakter Utama (Main Character)
Karakter utama adalah karakter yang mengambil perhatian terbanyak dari pemirsa dan menjadi pusat perhatian pemirsa.. Karakter ini juga paling banyak aksinya dalam cerita. 

2. Karakter Pendukung (Secondary Character)
Karakter pendukung adalah orang-orang yang menciptakan situasi dan yang memancing konflik untuk karakter utama. Kadang-kangan karakter pendukung bisa memainkan peranan yang membantu karakter utama. Misalnya sebagai orang keparcayaan karakter utama. Contohnya, sebagai sopir atau bodyguard. 

3. Karakter Figuran (Incedental Character)
Karakter ini duperlukan untuk mengisi dan melengkapi sebuah cerita. Mereka serin disebut figuran, karena yang dibutuhkan figuran saja. Mereka sering tampil tanpa dialog. Kalaupun ada, dialognya hanya bersifat informatif. Biasanya mereka digunakan dalam adegan-adegan kolosal dan keramaian. Atau jika tidak kolosal, biasanya mereka memegang profesi di dalam pelayanan umum, misalnya sopir taksi, pembantu, atau petugas di pom bensin.

Refrensi : 
  1. Wikipedia
  2. http://dramakreasi.blogspot.com/
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Publishing Strangergraph - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger