Meski judulnya terlihat memaksakan tapi itu enggak membuat gue untuk tidak mempublish postingan ini. Disini gue enggak akan bahas tentang “Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Tubuh” karena kita tau tentang hal ini sudah acap kali diuraikan walau tulisan ini juga mungkin sering diuraikan di blog-blog manapun. Yah semoga ajah pembaca yang baik hatinya bisa tertarik akan tulisan yang gue sajikan hanya untuk lo semua.
Banyak anak muda zaman sekarang yang merokok hingga sebagian besar dari mereka menjadi perokok berat. Tidak hanya sampai itu sajah bahkan anak-anak balita, SD & SMP’pun mereka juga mengikuti aktifitas yang dilakukan orang dewasa.
Entahlah! mereka melakukannya karena kurangnya pendidikan atau pengawasan orangtua mereka hingga mereka seperti ini. *Miris bung.!*
Jujur sajah gue enggak mau munafik akan kebenaran yang ada, karena gue sendiri’pun merokok, dari mulai temen-temen gue, temennya temen gue, cowoknya pacar gue, pacarnya temen gue, bapak gue, temennya bapak gue dan masih banyak lagi yang lainnya.
Meski Rokok itu lebih setia dari pacar gue sendiri, Tapi gue cukup prihatin dengan keadaan seperti ini, maka gue coba ambil keputusan untuk terus membeli rokok sampai rokok itu habis. Dengan seperti ini mereka tidak akan membeli rokok lagi *Buuooddoohhh*
Bagi para perokok, Rokok adalah sesuatu yang dihanggap sebagai nutrisi, dimana hidup tanpa rokok bagaikan bumi tak bermatahari *kata pepeteh* walau rokok mereka telah habis mereka akan tetap membeliny meski waktu sudah malam sekali bahkan hujan’pun mereka akan tetap pergi kewarung untuk membeli rokok. * Bagi pecandu rokok akut*
Sejarah Rokok
Berdasarkan uraian yang dijabarkan Wikipedia, manusia yang pertama kalinya merokok adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Pengertian Perokok
Sebenarnya apa sich pengertian dari perokok itu.? Pengertian perokok adalah seseorang yang menghisap rokok melalui mulut mereka dan mengeluarkannya melalui mulut dan hidung mereka (Lah Iyah). Disini gue buat beberapa kriteria dari perokok itu dari apa yang gue perhatikan selama ini.
1. Perokok Aktif
Jenis perokok ini biasanya memang yang merokok hanya sekedar mencoba dan lama-lama menjadi kecanduan pada rokok itu sendiri. Alasan mereka merokok bukan didasari oleh rayuan teman atau ikut-ikutan dari lingkungan sekitar
2. Perokok Labil
Nah beda lagi perokok yang satu ini dengan Perokok Aktif, dimana perokok aktif adalah merokok tanpa ada dorongan apapun kacuali mencoba. Namun berbeda dengan perokok labil, mereka merasa hidup dengan rokok adalah keren (ini salah satunya). Adapula mereka yang tidak merokok saat mereka bersama pacarnya (termasuk gue) dan masih banyak yang lainnya dari kriteria perokok ini.
3. Perokok Pasif
Nah ini adalah perokok yang parah, mereka hanya merasakan imbas dari perokok yang ada disekitar, dimana para perokok yang merokok dilingkungan yang cukup tertutup hingga asap dari mereka yang keluarkan itu dihirup oleh orang yang tidak merokok.
“Mereka itu tidak punya hati, karena menebar RACUN kepada orang lain yang tidak bersalah”
Jujur sajah gue enggak mau munafik, gue sendiri’pun juga merasa sebal dengan orang yang merokok didekat gue *Sesek nafas ini bung* | dan gue sendiri juga berani jamin kepada para perokok akan sependapat dengan gue. *Yah doonk, yah kan, yaah laah*
Nah ini dia Tipe lainnya..!!!
A. Mempunyai korek tapi tidak punya rokok
B. Mempunyai rokok dan mempunyai korek
C. Tidak mempunyai rokok dan tidak pula mempunyai korek
Uraian yang diatas adalah pengertian-pengertian umum yang ada disekitar kita. *Meski tidak bermafaat*. Untuk lebih detailnya gue akan jelaskan alasan-alasan dari kebanyakan mereka bisa merokok.
Biasanya kaum remaja merokok itu mempunyai beberapa pengaruh, beberapa diantaranya :
1. Menambah kenikmatan yang didapat, misalnya setelah makan atau sedang minum kopi
2. Dilakukan hanya untuk sekedar menyenangkan perasaan. Disaat sedang galau misalnya. *Duileh*
3. *Isi sendiri*
Faktor Mereka Merokok
1. Faktor Iklan
Ada banyak sekali iklan – iklan rokok yang ditanyangkan di televisi, walau gue kadang enggak ngerti dengan konsep iklan itu sendiri tapi iklan – iklan itu sukses menambah jumlah perokok.
2. Faktor Lingkungan
Temen-temen sekolah, dikampus, tempat kerja, tempat nongkrong seperti caffe – caffe banyak sekali yang merokok. Dari sinilah semakin banyak perokok makah kemungkinannya semakin besar seseorang akan ikut merokok
3. Faktor Orangtua
Yah mungkin sajah ada dari pihak orangtua yang merokok didepan anaknya, sehingga kemungkinan sang anak’pun akan ikut merokok sebagaimana orangtua mereka lakukan. Walau ini hanya prasangka gue tapi tidak menutup kemungkinan hal ini akan terjadi.
4. Faktor Pribadi
Factor yang sangat berkemungkinan besar seseorang akan merokok, ini mungkin hasil dari keseluruhan factor yang gue uraikan tadi diatas. Dimana motovasi mereka cukup kuat untuk mencoba merokok. Mungkin sajah orang ini mempunyai rasa penasaran pada rokok itu sendiri sehingga dia mencobanya. *Ah Sudahlah*
Rasa Rokok.?
Banyak yang bertanya kepada yang perokok,sebenarnya apa sich Rasa Rokok itu.? Dan apa si kenikmatan dari merokok itu.? Walau mereka yang bertanya ini tergolong manusia “Kepo*, tapi gue akan jelasin untuk mereka.
Pada umumnya rokok itu ada beberapa jenis.
1. Rokok yang bisa kita temui adalah sigaret, yaitu rokok yang dibungkus berupa kertas.
2. Klobot yaitu rokok yang dibungkus berupa daun jagung.
3. Kawung yaitu rokok yang dibungkus berupa daun aren
4. yang terakhir adalah Cerutu yaitu rokok yang dibungkus berupa daun tembakau
5. dan Beberapa tahun ini telah keluar Rokok Elektrik. Dari semua jenis-jenis rokok itu mempunyai rasa & sensasi yang berbeda-beda.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin itu di terima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotonin. Meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002: 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin. Ketika ia berhenti merokok rasa nikmat yang diperolehnya akan berkurang.
Efek dari rokok/tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33).
Itulah uraian tentang rokok, mengapa mereka bertahan untuk merokok dan terus membelinya sampai mereka benar-benar kapok.
Bayak mudharatnya ketimbang manfaatnya
Bagi kita yang perokok berat maupun ringan sebenarnya telah mengetahui tentang dari bahaya merokok itu sendiri. Ada banyak tentang uraian bahaya merokok bagi tubuh manusia. Dari dampak bagi tubuh, otak & kulit semuanya telah diuraikan dengan detail dimedia elektronik maupun media non-elektronik.
Ini bukan soal uang yang kita hambur – hamburkan untuk membeli rokok, tapi soal kesehatan yang perlu kita komitmenkan
Dengan segala aktifitas kita, dimana tubuh kita sehat wal afiat in shaa allah semuanya menjadi lancar untuk menjalani segala sesuatu, segala yang anda inginkan, yang anda harapkan / yang anda ingin capai.
Cukup sekian postingan dari gue yang sekiranya bermanfaat bagi lo yang membaca ini.
Banyak anak muda zaman sekarang yang merokok hingga sebagian besar dari mereka menjadi perokok berat. Tidak hanya sampai itu sajah bahkan anak-anak balita, SD & SMP’pun mereka juga mengikuti aktifitas yang dilakukan orang dewasa.
Entahlah! mereka melakukannya karena kurangnya pendidikan atau pengawasan orangtua mereka hingga mereka seperti ini. *Miris bung.!*
“Lo buta huruf yeh.? Udah jelas ada bacaan bahaya merokok dibungkusnya. Tapi tetap merokok”
Jujur sajah gue enggak mau munafik akan kebenaran yang ada, karena gue sendiri’pun merokok, dari mulai temen-temen gue, temennya temen gue, cowoknya pacar gue, pacarnya temen gue, bapak gue, temennya bapak gue dan masih banyak lagi yang lainnya.
Meski Rokok itu lebih setia dari pacar gue sendiri, Tapi gue cukup prihatin dengan keadaan seperti ini, maka gue coba ambil keputusan untuk terus membeli rokok sampai rokok itu habis. Dengan seperti ini mereka tidak akan membeli rokok lagi *Buuooddoohhh*
Bagi para perokok, Rokok adalah sesuatu yang dihanggap sebagai nutrisi, dimana hidup tanpa rokok bagaikan bumi tak bermatahari *kata pepeteh* walau rokok mereka telah habis mereka akan tetap membeliny meski waktu sudah malam sekali bahkan hujan’pun mereka akan tetap pergi kewarung untuk membeli rokok. * Bagi pecandu rokok akut*
Sejarah Rokok
Berdasarkan uraian yang dijabarkan Wikipedia, manusia yang pertama kalinya merokok adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Pengertian Perokok
Sebenarnya apa sich pengertian dari perokok itu.? Pengertian perokok adalah seseorang yang menghisap rokok melalui mulut mereka dan mengeluarkannya melalui mulut dan hidung mereka (Lah Iyah). Disini gue buat beberapa kriteria dari perokok itu dari apa yang gue perhatikan selama ini.
1. Perokok Aktif
Jenis perokok ini biasanya memang yang merokok hanya sekedar mencoba dan lama-lama menjadi kecanduan pada rokok itu sendiri. Alasan mereka merokok bukan didasari oleh rayuan teman atau ikut-ikutan dari lingkungan sekitar
2. Perokok Labil
Nah beda lagi perokok yang satu ini dengan Perokok Aktif, dimana perokok aktif adalah merokok tanpa ada dorongan apapun kacuali mencoba. Namun berbeda dengan perokok labil, mereka merasa hidup dengan rokok adalah keren (ini salah satunya). Adapula mereka yang tidak merokok saat mereka bersama pacarnya (termasuk gue) dan masih banyak yang lainnya dari kriteria perokok ini.
3. Perokok Pasif
Nah ini adalah perokok yang parah, mereka hanya merasakan imbas dari perokok yang ada disekitar, dimana para perokok yang merokok dilingkungan yang cukup tertutup hingga asap dari mereka yang keluarkan itu dihirup oleh orang yang tidak merokok.
“Mereka itu tidak punya hati, karena menebar RACUN kepada orang lain yang tidak bersalah”
Jujur sajah gue enggak mau munafik, gue sendiri’pun juga merasa sebal dengan orang yang merokok didekat gue *Sesek nafas ini bung* | dan gue sendiri juga berani jamin kepada para perokok akan sependapat dengan gue. *Yah doonk, yah kan, yaah laah*
Nah ini dia Tipe lainnya..!!!
A. Mempunyai korek tapi tidak punya rokok
B. Mempunyai rokok dan mempunyai korek
C. Tidak mempunyai rokok dan tidak pula mempunyai korek
Uraian yang diatas adalah pengertian-pengertian umum yang ada disekitar kita. *Meski tidak bermafaat*. Untuk lebih detailnya gue akan jelaskan alasan-alasan dari kebanyakan mereka bisa merokok.
Biasanya kaum remaja merokok itu mempunyai beberapa pengaruh, beberapa diantaranya :
1. Menambah kenikmatan yang didapat, misalnya setelah makan atau sedang minum kopi
2. Dilakukan hanya untuk sekedar menyenangkan perasaan. Disaat sedang galau misalnya. *Duileh*
3. *Isi sendiri*
Faktor Mereka Merokok
1. Faktor Iklan
Ada banyak sekali iklan – iklan rokok yang ditanyangkan di televisi, walau gue kadang enggak ngerti dengan konsep iklan itu sendiri tapi iklan – iklan itu sukses menambah jumlah perokok.
2. Faktor Lingkungan
Temen-temen sekolah, dikampus, tempat kerja, tempat nongkrong seperti caffe – caffe banyak sekali yang merokok. Dari sinilah semakin banyak perokok makah kemungkinannya semakin besar seseorang akan ikut merokok
3. Faktor Orangtua
Yah mungkin sajah ada dari pihak orangtua yang merokok didepan anaknya, sehingga kemungkinan sang anak’pun akan ikut merokok sebagaimana orangtua mereka lakukan. Walau ini hanya prasangka gue tapi tidak menutup kemungkinan hal ini akan terjadi.
4. Faktor Pribadi
Factor yang sangat berkemungkinan besar seseorang akan merokok, ini mungkin hasil dari keseluruhan factor yang gue uraikan tadi diatas. Dimana motovasi mereka cukup kuat untuk mencoba merokok. Mungkin sajah orang ini mempunyai rasa penasaran pada rokok itu sendiri sehingga dia mencobanya. *Ah Sudahlah*
Rasa Rokok.?
Banyak yang bertanya kepada yang perokok,sebenarnya apa sich Rasa Rokok itu.? Dan apa si kenikmatan dari merokok itu.? Walau mereka yang bertanya ini tergolong manusia “Kepo*, tapi gue akan jelasin untuk mereka.
Pada umumnya rokok itu ada beberapa jenis.
1. Rokok yang bisa kita temui adalah sigaret, yaitu rokok yang dibungkus berupa kertas.
2. Klobot yaitu rokok yang dibungkus berupa daun jagung.
3. Kawung yaitu rokok yang dibungkus berupa daun aren
4. yang terakhir adalah Cerutu yaitu rokok yang dibungkus berupa daun tembakau
5. dan Beberapa tahun ini telah keluar Rokok Elektrik. Dari semua jenis-jenis rokok itu mempunyai rasa & sensasi yang berbeda-beda.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin itu di terima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotonin. Meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002: 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin. Ketika ia berhenti merokok rasa nikmat yang diperolehnya akan berkurang.
Efek dari rokok/tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33).
Itulah uraian tentang rokok, mengapa mereka bertahan untuk merokok dan terus membelinya sampai mereka benar-benar kapok.
Bayak mudharatnya ketimbang manfaatnya
Bagi kita yang perokok berat maupun ringan sebenarnya telah mengetahui tentang dari bahaya merokok itu sendiri. Ada banyak tentang uraian bahaya merokok bagi tubuh manusia. Dari dampak bagi tubuh, otak & kulit semuanya telah diuraikan dengan detail dimedia elektronik maupun media non-elektronik.
Ini bukan soal uang yang kita hambur – hamburkan untuk membeli rokok, tapi soal kesehatan yang perlu kita komitmenkan
Ada seribu harapan ketika anda sehat, dan hanya ada satu harapan ketika anda sakit #Pepatah
Dengan segala aktifitas kita, dimana tubuh kita sehat wal afiat in shaa allah semuanya menjadi lancar untuk menjalani segala sesuatu, segala yang anda inginkan, yang anda harapkan / yang anda ingin capai.
Cukup sekian postingan dari gue yang sekiranya bermanfaat bagi lo yang membaca ini.