Foto yang tajam adalah dambaan bagi semua fotografer diseluruh dunia ini baik yang amatir maupun profesional, walaupun kadang lain bisa berpemikiran beda, karena banyak juga para fotografer suka mengambil gambar yang soft focus.
Bab 1 : Peralatan Penting
1. Gunakanlah Tripod yang Berkualitas
Omong-omong untuk mendapatkan hasil yang Tack-Sharp anda harus mengetahui beberapa cara, nah ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang tajam sebagaimana karya-karya fotografer professional lainnya, yaitu memotret diatas tripod.
Sadarilah bahwa kualitas tripod juga berpengaruh pada hasil foto yang anda dapat, anda harus menggunakan tripod yang kokoh sebagaimana para professional gunakan dalam sehari-harinya. Saya menyarankan kepada anda untuk membeli tripod yang berbahan carbon. Tidak punya dana untuk membeli tripod yang berkualitas.? Baca terus sampai habis.
2. Cable Release
Alat ini juga akan mendukung ketajaman foto anda, setelah anda menggunakan tripod dan anda memotret diatas tripod, kemungkinan kamera anda akan sedikit terjadi goyangan. Dengan alat ini anda bisa memotret tanpa menyentuh tombol shutter lagi pada kamera anda. Anda hanya cukup menekan tombol shutter yang ada pada cable release.
Mungkin terdengarnya sepele tapi saat anda memotret dengan alat ini anda akan mendapatkan manfaat yang besar, mungkin anda akan jatuh cinta pada alat ini. Untuk permasalahan lainnya, jika anda tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli alat ini, anda bisa memanfaatkan fitur yang ada dikamera anda, yakni : Self-timer, ini akan sangat membantu untuk mengatasi masalah anda. Jika anda ingin membeli cable release, Saya coba sarankan kepada anda untuk membeli cable release nirkabel (tanpa kabel).
3. Lensa Canggih itu Penting
Ada banyak lensa-lensa dipasaran dan ditawarkan beragam harga sesuai keunggulan dari masing-masing lensa. Kecanggihan lensa menjadi peranan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap peminat fotografi.
Dengan lensa yang canggih anda dapat merasakan keajaibannya saat anda sedang memotret. Omong-omong saya tidak menyarankan anda untuk membeli lensa baru yang harganya sangat menguras dompet, namun semuanya tergantung pada kemampuan ekonomi anda sendiri dan seberapa besar kecintaan anda pada fotografi ini.
Pada umumnya lensa mempunyai bukaan diafragma yang berbeda-beda, dan ukuran – ukuran yang berbeda ini juga menentukan ketajaman pada foto anda. misalnya lensa dengan bukaan f/1.2 – f/1.8 & f/2.8 adalah bukaan yang sangat baik untuk mendapatkan foto yang tajam. Setelah anda mengatahui alat-alatnya, kini saatnya saya mengulas trik lainnya.
Bab II : Bagian Teknik yang ada pada Kamera D/SLR
1. Ujilah Ruang Tajam Diafragma Anda
Ruang tajam / depth-of-field adalah area ketajaman pada foto dari foreground maupun background. Pada dasarnya ruang tajam bergantung pada tiga hal, yakni :
1. Bukaan diafragma
2. Panjang lensa
3. Jarak kamera dengan object
Pada sebagian besar lensa, artinya pada dua stop yang lebih kecil dari pada bukaan lensa.
Sebagai contoh :
Jika anda memiliki lensa f/2.8, maka diafragma tertajam pada lensa itu adalah f/5.6 dan f/8. Namun untuk mengetahui sweet spot (diafragma paling tajam) pada diafragma lensa anda dibutuhkanlah suatu pengujian, yakni :
Ikuti step-step dibawah ini :
1. Siapakanlah kamera anda (sebisanya tarulah diatas tripod)
2. Siapkan semacam tulisan yang jelas, boleh juga buku, majalah ataupun Koran / terserah anda
3. Setinglah diafragma anda dibukaan terbesar terlebih dahulu.
4. Jika anda menggunakan lensa f/5.6, maka setinglah menjadi f/5.6
5. Aturlah Fokus sampai tepat.
6. Lalu potretlah tulisan tadi.
7. Setelah anda memotret dibukaan f/5.6, maka naikan f/6.7
8. Lalu lanjutkan memotret dibukaan yang lebih kecil diafragma satu persatu sampai bukaan yang terkecil.
9. Dan transferlah semua hasil foto anda kekomputer dan bukalah di software olah digital (misal : Photoshop)
10. Zoomlah sebanyak mungkin dan telitilah satu persatu dari diafragma yang berbeda-beda 11. Lalu diafrgama berapakah yang lebih tajam, jika hasilnya pada dibukaan 6.7 maka itulah sweet spotnya (diafragma paling tajam)
2. Perhatikan Fitur Vibration Reduction / Image Stabilization pada Lensa
Fitur ini memungkin anda untuk mendapatkan gambar yang tajam ketika anda sedang memotret tanpa tripod. Dengan fitur ini anda tidak lagi memerlukan tripod pada situasi rendah cahaya. Karena fitur ini akan menstabilkan pergerakan lensa saat rana terbuka lebih lama.
Penjelasan non-teknisnya sebagai berikut :
Lensa-lensa yang memiliki fitur IS (pada canon) ataupun VR (pada Nikon) ini akan mencari getaran, jika lensa tidak menemukan getaran apapun maka ia akan berusaha mencarinya dan upaya terus menerus ini justru akan mengakibatkan getaran kecil pada kamera anda. Yang meyebabkan foto anda sedikit kehilangan Sharp. Maka dari itu, gunakanlah fitur IS/VS ini disaat anda sedang memotret dengan tangan, begitupun sebaliknya jika anda memotret diatas tripod maka matikanlah fitur ini dengan menggesernya ke Off.
3. Jangan Melihat Melalui LCD
Anda dapat mengukur tingkat pencahayaan, ketajaman & warna melalui LCD. Jika anda mengukur ketajaman pada foto melalui LCD maka yang terlihat di LCD akan tajam sesuai setingan anda. Namun ketika anda melihatnya melalui computer, maka anda akan mendapatkan kekecewaan karena telah tertipu oleh layar mungil itu.
Untuk mengatasi hal ini gunakanlah fitur zoom yang ada pada kamera anda saat itu juga setelah pengambilan gambar. Jika foto anda tidak tajam maka anda bisa memotret ulang untuk memperbaruinya. Saat anda memotret ulang setidaknya anda harus melihat melalui jendela bidik. Gunakanlah kacamata jika mata anda min.
Nah itulah bagian teknik setingan kamera untuk mendapatkan hasil yang tajam, dan ada satu cara yang saya ketahui untuk mendapatkan hasil yang tajam adalah menaikan shutter speednya semakin besar shutter speednya maka anda akan mendapatkan hasil yang tajam pula.
Mungkin anda akan bertanya "Mode apakah yang tepat untuk mendapatkan hasil Tack-Sharp.?". jika anda mengikuti saya meski itu tidak berdosa, saya lebih senang memakai Mode Shutter Priority ketimbang mode-mode lainnya untuk perkara ini.
Pertajam Dengan Software Olah DIgital
Banyak hasil foto-foto yang blur.? Anda dapat merubah semua foto blur anda dengan photoshop maupun Lightroom. Tak perlu bertele – tele lagi, disini saya akan jelaskan secara ringkas.
1. Melalui Photoshop
Bukalah foto anda yang ingin di edit, setelah anda membukanya lalu masuklah ke Filter dan pilih sharpen – unsharp. Setelah itu aturlah dari Amount, Radius & Threshoud
Note : Mungkin anda akan bertanya “mengapa menggunakan unsharp.?” Tak perlu terkecoh dengan namanya, justru fitur itu dapat membantu anda untuk menajamkan foto anda
2. Melalui Lightroom
Inportlah foto anda yang ingin anda edit, setelah anda membukanya, lihatlah kelompok panel sebelah kanan – pilihlah panel Detail dan aturlah sharpeningnya dari Amount, Radius, Detail & Masking
Refrensi :
1. Belfot.com
2. Scott Kelby
Kadang-kadang untuk mendapatkan hasil yang professional anda harus memerlukan peralatan-peralatan yang digunakan oleh professional (Scott Kelby)Untuk bisa mendaptkan foto yang sharp/tajam memerlukan teknik-teknik dasar yang harus kita ketahui, disini saya akan meringkas sejelas-jelasnya untuk mendapatkan hasil Tack-Sharp yang saya ambil dari berbagai sumber.
Bab 1 : Peralatan Penting
1. Gunakanlah Tripod yang Berkualitas
Omong-omong untuk mendapatkan hasil yang Tack-Sharp anda harus mengetahui beberapa cara, nah ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang tajam sebagaimana karya-karya fotografer professional lainnya, yaitu memotret diatas tripod.
Sadarilah bahwa kualitas tripod juga berpengaruh pada hasil foto yang anda dapat, anda harus menggunakan tripod yang kokoh sebagaimana para professional gunakan dalam sehari-harinya. Saya menyarankan kepada anda untuk membeli tripod yang berbahan carbon. Tidak punya dana untuk membeli tripod yang berkualitas.? Baca terus sampai habis.
2. Cable Release
Alat ini juga akan mendukung ketajaman foto anda, setelah anda menggunakan tripod dan anda memotret diatas tripod, kemungkinan kamera anda akan sedikit terjadi goyangan. Dengan alat ini anda bisa memotret tanpa menyentuh tombol shutter lagi pada kamera anda. Anda hanya cukup menekan tombol shutter yang ada pada cable release.
Mungkin terdengarnya sepele tapi saat anda memotret dengan alat ini anda akan mendapatkan manfaat yang besar, mungkin anda akan jatuh cinta pada alat ini. Untuk permasalahan lainnya, jika anda tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli alat ini, anda bisa memanfaatkan fitur yang ada dikamera anda, yakni : Self-timer, ini akan sangat membantu untuk mengatasi masalah anda. Jika anda ingin membeli cable release, Saya coba sarankan kepada anda untuk membeli cable release nirkabel (tanpa kabel).
3. Lensa Canggih itu Penting
Ada banyak lensa-lensa dipasaran dan ditawarkan beragam harga sesuai keunggulan dari masing-masing lensa. Kecanggihan lensa menjadi peranan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap peminat fotografi.
Dengan lensa yang canggih anda dapat merasakan keajaibannya saat anda sedang memotret. Omong-omong saya tidak menyarankan anda untuk membeli lensa baru yang harganya sangat menguras dompet, namun semuanya tergantung pada kemampuan ekonomi anda sendiri dan seberapa besar kecintaan anda pada fotografi ini.
Pada umumnya lensa mempunyai bukaan diafragma yang berbeda-beda, dan ukuran – ukuran yang berbeda ini juga menentukan ketajaman pada foto anda. misalnya lensa dengan bukaan f/1.2 – f/1.8 & f/2.8 adalah bukaan yang sangat baik untuk mendapatkan foto yang tajam. Setelah anda mengatahui alat-alatnya, kini saatnya saya mengulas trik lainnya.
Bab II : Bagian Teknik yang ada pada Kamera D/SLR
1. Ujilah Ruang Tajam Diafragma Anda
Ruang tajam / depth-of-field adalah area ketajaman pada foto dari foreground maupun background. Pada dasarnya ruang tajam bergantung pada tiga hal, yakni :
1. Bukaan diafragma
2. Panjang lensa
3. Jarak kamera dengan object
Pada sebagian besar lensa, artinya pada dua stop yang lebih kecil dari pada bukaan lensa.
Sebagai contoh :
Jika anda memiliki lensa f/2.8, maka diafragma tertajam pada lensa itu adalah f/5.6 dan f/8. Namun untuk mengetahui sweet spot (diafragma paling tajam) pada diafragma lensa anda dibutuhkanlah suatu pengujian, yakni :
Ikuti step-step dibawah ini :
1. Siapakanlah kamera anda (sebisanya tarulah diatas tripod)
2. Siapkan semacam tulisan yang jelas, boleh juga buku, majalah ataupun Koran / terserah anda
3. Setinglah diafragma anda dibukaan terbesar terlebih dahulu.
4. Jika anda menggunakan lensa f/5.6, maka setinglah menjadi f/5.6
5. Aturlah Fokus sampai tepat.
6. Lalu potretlah tulisan tadi.
7. Setelah anda memotret dibukaan f/5.6, maka naikan f/6.7
8. Lalu lanjutkan memotret dibukaan yang lebih kecil diafragma satu persatu sampai bukaan yang terkecil.
9. Dan transferlah semua hasil foto anda kekomputer dan bukalah di software olah digital (misal : Photoshop)
10. Zoomlah sebanyak mungkin dan telitilah satu persatu dari diafragma yang berbeda-beda 11. Lalu diafrgama berapakah yang lebih tajam, jika hasilnya pada dibukaan 6.7 maka itulah sweet spotnya (diafragma paling tajam)
2. Perhatikan Fitur Vibration Reduction / Image Stabilization pada Lensa
Fitur ini memungkin anda untuk mendapatkan gambar yang tajam ketika anda sedang memotret tanpa tripod. Dengan fitur ini anda tidak lagi memerlukan tripod pada situasi rendah cahaya. Karena fitur ini akan menstabilkan pergerakan lensa saat rana terbuka lebih lama.
Penjelasan non-teknisnya sebagai berikut :
Lensa-lensa yang memiliki fitur IS (pada canon) ataupun VR (pada Nikon) ini akan mencari getaran, jika lensa tidak menemukan getaran apapun maka ia akan berusaha mencarinya dan upaya terus menerus ini justru akan mengakibatkan getaran kecil pada kamera anda. Yang meyebabkan foto anda sedikit kehilangan Sharp. Maka dari itu, gunakanlah fitur IS/VS ini disaat anda sedang memotret dengan tangan, begitupun sebaliknya jika anda memotret diatas tripod maka matikanlah fitur ini dengan menggesernya ke Off.
3. Jangan Melihat Melalui LCD
Anda dapat mengukur tingkat pencahayaan, ketajaman & warna melalui LCD. Jika anda mengukur ketajaman pada foto melalui LCD maka yang terlihat di LCD akan tajam sesuai setingan anda. Namun ketika anda melihatnya melalui computer, maka anda akan mendapatkan kekecewaan karena telah tertipu oleh layar mungil itu.
Untuk mengatasi hal ini gunakanlah fitur zoom yang ada pada kamera anda saat itu juga setelah pengambilan gambar. Jika foto anda tidak tajam maka anda bisa memotret ulang untuk memperbaruinya. Saat anda memotret ulang setidaknya anda harus melihat melalui jendela bidik. Gunakanlah kacamata jika mata anda min.
Nah itulah bagian teknik setingan kamera untuk mendapatkan hasil yang tajam, dan ada satu cara yang saya ketahui untuk mendapatkan hasil yang tajam adalah menaikan shutter speednya semakin besar shutter speednya maka anda akan mendapatkan hasil yang tajam pula.
Mungkin anda akan bertanya "Mode apakah yang tepat untuk mendapatkan hasil Tack-Sharp.?". jika anda mengikuti saya meski itu tidak berdosa, saya lebih senang memakai Mode Shutter Priority ketimbang mode-mode lainnya untuk perkara ini.
Pertajam Dengan Software Olah DIgital
Banyak hasil foto-foto yang blur.? Anda dapat merubah semua foto blur anda dengan photoshop maupun Lightroom. Tak perlu bertele – tele lagi, disini saya akan jelaskan secara ringkas.
1. Melalui Photoshop
Bukalah foto anda yang ingin di edit, setelah anda membukanya lalu masuklah ke Filter dan pilih sharpen – unsharp. Setelah itu aturlah dari Amount, Radius & Threshoud
Note : Mungkin anda akan bertanya “mengapa menggunakan unsharp.?” Tak perlu terkecoh dengan namanya, justru fitur itu dapat membantu anda untuk menajamkan foto anda
2. Melalui Lightroom
Inportlah foto anda yang ingin anda edit, setelah anda membukanya, lihatlah kelompok panel sebelah kanan – pilihlah panel Detail dan aturlah sharpeningnya dari Amount, Radius, Detail & Masking
Refrensi :
1. Belfot.com
2. Scott Kelby