Featured Post Today
print this page
Latest Post

Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? - Infographic

Personal branding adalah hal yang wajib dimiliki oleh seseorang terlebih bagi mereka yang ingin mencapai kesuksesan, Personal Branding adalah "Pembeda Abadi" hemm, omong-omong saya ini sedang meminjam istilah dari motivator Ippho Santosa lho! nah dengan membangun "Pembeda Abadi" ini dalam diri kita, kita akan mudah dalam meniti karir. yuk baca Infographic berikut ini :

Pinterest

0 komentar

35 Surealisme Mengagumkan dari Karya Igor Morski


Polish illustrator, artist, and co-owner of Morski Studio Graficzne Igor Morski creates surreal images imbued with hidden meaning. He graduated with honors from the Interior Architecture and Industrial Design Faculty at the State Higher School of Fine Art in Poznań, and worked for public broadcasting in the 80s and 90s, before finally pursuing a career in press illustration. Morski opened his own studio in 1995.

Morski explains how his time working at Wprost magazine inadvertently led him to a surrealist style: "This, I must admit, made a great impression, because people were not familiar with Photoshop, and many illustrations were taken literally, as if what was shown in the illustration was really true. This was especially true of photomontages with politicians. The fact that since then I have worked on photographic material has caused realism to appear in my work. The mere fact of depicting everything upside down has made me a surrealist."


1.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/2-768x768.jpg
2. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/3-768x768.jpg
3.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/4-768x768.jpg
4. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/5-768x768.jpg
5.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/6-768x768.jpg
6.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/7-768x768.jpg
7.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/1-768x768.jpg
8.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/8-768x768.jpg
9.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/9-768x768.jpg
10.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/10-768x384.jpg
11.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/13-768x768.jpg
12.
13. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/14-768x1149.jpg
14. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/15-768x768.jpg
15. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/16-768x830.jpg
16. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/17-768x768.jpg
17. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/19-768x769.jpg
18.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/20-768x768.jpg
19.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/11-768x768.jpg
20.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/18-768x928.jpg
21. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/22-768x768.jpg
22. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/24-768x768.jpg
23. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/25-768x505.jpg

24.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/30-768x768.jpg
25. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/31-768x768.jpg
26. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/32-768x768.jpg
27. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/34-768x549.jpg
28.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/35-768x768.jpg
29.
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/38-768x511.jpg
30. 
http://www.trueactivist.com/wp-content/uploads/2016/04/37-768x768.jpg
31.
32.
33. 

34.
35. 


Visit Website Igor Morski
Sumber : TrueActivist.com
0 komentar

Dosen Oh Dosen!

Dikampus tentunya banyak dosen - dosen yang sering kita temui dengan karakter yang berbeda - beda. ada yang baik banget, agak baik, baik ajah, galak banget, agak galak dan galak ajah dan juga ada yang cuek tapi nyatanya ia adalah dosen yang sangat berbahaya.

1. Dosen Muda

Kadang kalau punya dosen yang muda, egonya membludak bukan main. senggol dikit ancemannya nilai C bahkan E, padahal rajin dan selalu ngerjain tugas. agak resek sih dengan dosen - dosen yang terbilang muda. tapi kalau berhadapan sama mahasiswi cantik dan agak cantik, mulai deh naluri kambingnya keluar tapi giliran berhadapan sama cowok ..yang keluar naluri singa.

2. Dosen Cuek

Dosen - dosen yang seperti ini kadang mengasyikan, tapi sebenarnya pengawasan mereka jauh lebih teliti dari pada yang killer. tergantung dari karakter dosen juga sih, ada yang cuek tapi kasih nilai sangat baik dan ada yang cuek tapi pelit banget sama nilai.

3. Dosen Disiplin

Dateng enggak pernah telat, selalu dateng saat ada mata kuliah, memperhatikan pakaian mahasiswa dan mahasiswa yang melanggar aturan, konci pintu kelas setelah 15 menit kemudian dari jam masuk kelas, galaknya bukan main, tegasnya agak berlebihan, pulangnya selalu tepat pada waktunya, minta tugas pada mahasiswa tepat pada tanggal yang telah dibuat sebelumnya, kalau lagi ujian mendadak ambien dan suka jalan- jalan ngiterin bangku - bangku mahasiswa.

4. Dosen Anti-Mainstream

Dateng seenaknya, pake pakaian seenaknya, minta tugas seenaknya, ngeakhirin jam kuliah seenaknya, ngasih nilai seenaknya, ngasih tugas seenaknya, ngajar seenaknya. ah masih banyak lagi yang lainnya.
0 komentar

Tipologi Karakterisasi (Naskah)

Berdasarkan rangkuman penulis, tokoh terbagi menjadi 3 :

1.    Protagonis / Baik

Protagonis (bahasa Yunani: protagonistes) adalah tokoh utama dalam buku, film, permainan video, maupun teater. Dalam literatur, protagonis adalah tokoh yang melawan antagonis. Protagonis sering merupakan seorang pemeran utama, kadang-kadang seorang jagoan atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan antagonis.

2.    Antagonis / Jahat

Antagonis adalah karakter yang melawan karakter utama atau protagonis. Antagonis sering merupakan seorang penjahat atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan protagonis. Antagonis biasanya jahat dan tidak baik serta sering membuat nilai-nilai negatif.

3.    Tritagonis / Penengah

Peran tritagonis adalah peran pendamping, baik untuk peran protagonis maupun antagonis. Peran ini bisa menjadi pendukung atau penentang tokoh sentral, tetapi juga bisa menjadi penengah atau perantara tokoh sentral. Posisinya menjadi pembela tokoh yang didampinginya. Peran ini termasuk peran pembantu utama.
Suban (2009:68) membagi karakter menjadi tiga bagian menurut kedudukannya dalam cerita.

Tipologi Fisik tokoh (type):
  1. Piknis (ciri-ciri pendek dan gemuk)
  2. Leptosom (tinggi dan kurus)
  3. Atletis ( tinggi dan kekar)
  4. Displastis (tubuh yang khas, kelainan, tidak normal)
Tipologi tokoh (psikis):
  1. Sanguinis (sering berjanji namun jarang ditepati)(tokoh pembohong)(antagonis)
  2. Melonkolis (curiga, kurang PD)(tokoh tertindas)(protagonis)
  3. Koleris (atletis, bertindak cepat)(tokoh pahlawan)(protagonis)
  4. Flegmatis (cool, masa bodoh)(tokoh angkuh)(protagonis, antagonis)
Karakter dalam Cerita

1. Karakter Utama (Main Character)
Karakter utama adalah karakter yang mengambil perhatian terbanyak dari pemirsa dan menjadi pusat perhatian pemirsa.. Karakter ini juga paling banyak aksinya dalam cerita. 

2. Karakter Pendukung (Secondary Character)
Karakter pendukung adalah orang-orang yang menciptakan situasi dan yang memancing konflik untuk karakter utama. Kadang-kangan karakter pendukung bisa memainkan peranan yang membantu karakter utama. Misalnya sebagai orang keparcayaan karakter utama. Contohnya, sebagai sopir atau bodyguard. 

3. Karakter Figuran (Incedental Character)
Karakter ini duperlukan untuk mengisi dan melengkapi sebuah cerita. Mereka serin disebut figuran, karena yang dibutuhkan figuran saja. Mereka sering tampil tanpa dialog. Kalaupun ada, dialognya hanya bersifat informatif. Biasanya mereka digunakan dalam adegan-adegan kolosal dan keramaian. Atau jika tidak kolosal, biasanya mereka memegang profesi di dalam pelayanan umum, misalnya sopir taksi, pembantu, atau petugas di pom bensin.

Refrensi : 
  1. Wikipedia
  2. http://dramakreasi.blogspot.com/
0 komentar

Foto Bagus, Seperti Apa.?

Foto bagus, menurut pendapat Arbain Rambey foto bagus dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Foto Bagus dan Foto Indah. foto bagus adalah foto yang didapatkan sesuai dengan target pembuatan foto tersebut sedangkan Foto Indah adalah foto yang menyenangkan untuk dilihat.
foto yang menyenangkan untuk dilihat
foto yang menyenangkan untuk dilihat
target pembuatan foto tersebut
target pembuatan foto tersebut

Seperti apakah foto bagus itu.? apa komposisi yang kreatif, unik, indah atau seperti apa.? atau pencahayaan yang sempurna, fokus yang tajam.? mempunyai unsur sinematik.? pelbagai orang mempunyai jawaban tersendiri. 

Kamera atau Fotografer.?

Topik ini adalah tentang Hasil Gambar yang direkam oleh kamera. Ramai orang yang memberikan pendapat tentang Hasil Gambar, pelbagai pendapat dilontarkan mengenai hal ini. dan seperti apakah pendapat - pendapat umumnya.?
"Kamera terbaik anda adalah kamera yang anda kuasai bukan kamera yang paling mahal yang anda beli" (Anonim)
Sejatinya, tak ada satupun seorang yang berada pada tingkat Profesional yang memakai kamera yang diperuntukan untuk kalangan amatir. True.?

Fotografer bukan Pegolf 

Omong - omong anda jangan terpengaruh dengan judul sub bab ini, saya tidak memberikan analogi pasti mengenai hal ini yang selebihnya anda yang menentukan sendiri. analogi ini saya dapatkan dari buku seorang fotografer profesional asal amerika yaitu Scott Kelby.

Sebagai contoh : Berilah stik kepada Tiger Woods (Pegolf Profesional) yang seharga 300$ dan suruhlah ia memasukan bola kedalam hole. maka Tiger Woods pasti akan memasukannya. lalu apakah akan terjadi perbedaan jika Tiger Woods memakai stik seharga ribuan dollar? namun hal ini berbeda dengan kamera. kecanggihan kamera serta lensanya akan menghasilkan gambar yang sesuai dengan tiap - tiap kecanggihannya.
Omong - omong untuk mendapatkan hasil yang profesional, kerap kali anda memang harus menggunakan alat yang biasa digunakan oleh profesional. True.?
Bukan hanya anda yang dituntut untuk memiliki kamera sekelas profesional untuk mendapatkan hasil yang profesional, melainkan seorang fotografer juga dituntut untuk menjadi seorang yang sekelas para profesional. keduanya patut untuk mempunyai keseimbangan antara Fotografer dan kamera serta lensanya.
0 komentar

Daftar Kru Film

Menurut Wikipedia, kru film adalah sekelompok orang yang dipekerjakan perusahaan produksi untuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Kru berbeda dengan pemeran, yaitu aktor-aktor yang tampil di depan kamera atau mengisi suara suatu film.

Kru juga terpisah dari produser, yaitu orang-orang yang memegang sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah kru film terbagi menjadi beberapa sektor, masing-masing berkecimpung dalam aspek produksi tertentu. Posisi kru film telah berevolusi selama bertahun-tahun, didorong oleh perubahan teknologi, tetapi saat ini sudah banyak pekerjaan tradisional yang muncul sejak awal abad ke-20 dan umum di seluruh wilayah hukum dan budaya pembuatan film.

Pembuatan film terjadi dalam tiga fase yang berurutan, didefinisikan dengan jelas — pra-produksi, fotografi pokok dan pasca-produksi — dan banyak posisi kru film yang berhubungan dengan hanya satu atau dua dari fase tersebut. Perbedaan juga dibuat berdasarkan personil atas (seperti Direktur, Penulis naskah dan Produser) dan bawah (seperti kru "teknis").

Kru televisi juga berasal dari orang-orang dari kru film. ada banyak sekali kru film yang jumlahnya bisa puluhan orang namun disini saya akan menguraikan daftar kru film utama dan dijelaskan secara ringkas.

1. Sutradara

Sutradara atau akrab disebut Pembuat film adalah seseorang yang menerjemahkan manuskrip / naskah menjadi sebuah film. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan film tentang "bagaimana yang harus tampak" oleh penonton.

Seorang sutradara bertanggung jawab atas terhadap kualitas gambar pada film yang tampak pada layar, dimana ia mengontrol teknik sinematik, penampilan atau gaya aktor, kontinuitas dan kelogisan pada cerita dan disertai elemen - elemen dramatik pada produksinya.

Sutradara terlibat dalam proses kreatif dari Pra hingga Paska Produksi, baik Single maupun Multi Camera

2. Produser

Produser adalah seseorang yang membuat film dan bertanggung jawab atas filmnya secara langsung dan melaksanakannya secara sadar. Produser adalah orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan suatu acara, termasuk film. Di film, produser bertanggung jawab mulai dari pra hingga pasca produksi, bahkan hingga pendistribusian.

Produser adalah orang yang dimana harus memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan tentang dunia perfilmn. Produser juga harus dapat menuangkan kemampuan ide, gagasan kreatifitasnya dalam pembuatan film yang digarapnya.

Produser kerap kali dihanggap sebagai seorang yang membiayai proses pembuatan film, namun tidak selamanya itu adalah benar. kadang kali seorang sutradara juga yang mempunyai biaya pada produksinya.

Tugas dan Tanggung jawab Produser:
  1. Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi.
  2. Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film.
  3. Menyusun rancangan produksi.
  4. Menyusun rencana pemasaran.
  5. Mengupayakan anggaran-dana untuk produksi.
  6. Mengawasi pelaksanaan produksi melalui laporan yang diterima dari semua departemen.
  7. Bertanggung jawab atas kontrak kerja  secara hukum dengan berbagai pihak dalam produksi yang dikelola.
  8. Bertanggung jawab atas seluruh produksi.
 3. Storyboard Director

Storyboard director adalah seseorang yang bertugas untuk membuat gambar untuk shot ataupun schene sebelum produksi film dimulai. Storyboard director biasa ada pada produksi film animasi. 

4. Sound Director

Sound Director adalah seorang yang bertugas mengatur dan membuat suara pada film, baik Sound Effect dan Instrumen.

Kelompok Kerja :
  1. Sound Designer (Desainer Suara) 
  2. Production Mixer (Sound Recordist) 
  3. Boom Operator 
  4. Sound Assistant 
  5. Supervising Sound Editor 
  6. Dialogue Editor 
  7. ADR Mixer 
  8. ADR Editor 
  9. Assistant Editor 
  10. Effect Editor 
  11. Foley Mixer 
  12. Foley Editor 
  13. Foley Artist 
  14. Re-recording Mixer
5. Direct Of Photography

DOP atau biasa dikenal sinematografi adalah seorang yang mengelola gambar yang berasal dari kamera ketika direkam, mengkoposisikan sebuah adegan, membangun motivasi pada film, dan lain sebagainya.

6. Script Writer

Script Writer atau Penulis Naskah adalah seorang yang menulis yang menulis naskah sesuai dengan kaidah produksi televisi.

Seorang penulis naskah harus memiliki kemampuan menulis naskah drama dan non drama. Naskah drama adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi melalui proses imajinasi krratif, dari kisah-kisah drama dan atau fiksi yang direkayasa dan dikreasi ulang. (Naratama, 2004). Sedankan naskah yang termasuk non drama adalah music, magazine show, talk show, variety show, repackaging, game show dan quiz.

Tugas dan Kewajiban Penulis Skenario:
  1. Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah/skenario atas dasar ide cerita sendiri atau dari pihak lain.
  2. Bagi penulis dasar acuan itu bisa dilakukan secara bertahap mulai dari ide cerita, sinopsis (basic story), treatment dan skenario, atau bisa langsung menjadi skenario.
  3. Bekerja dari tahap pengembangan ide (development) sampai jangka waktu terakhir (praproduksi).
  4. Membuat skenario dengan format yang telah ditentukan.
  5. Menjadi narasumber bagi pelaksana produksi bila diperlukan.
  6. Penulis Skenario adalah orang yang mempunyai keahlian membuat transkripsi sebuah film. Membuat film dalam bentuk tertulis.
7.  Editor

Editor adalah seorang yang mengedit stock - stock film yang telah diambil berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah film cerita yang utuh. pada dasarnya editor terbagi menjadi dua jenis, yakni ..editor Online dan Ofline.

Leo Nardi berpendapat editing film adalah merencanak an dan memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kam era untuk disiarkan kepada masyarakat. (Nardi, 1977: 47)

8. Aktor

Menurut Wikipedia, Pemeran sering disebut sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita) adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung, acara televisi, atau film. Biasanya, pemeran adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus untuk melakukan sandiwara melalui suatu kursus atau sekolah, atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.

Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada seniman. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan actress, pemeran perempuan.

9. Art Director / Tata Artistik

Seorang production designer (perancang tata artistik) adalah seorang yang merancang desain-desain sesuai skenario dan konsep sutradara. Art Director haruslah kreatif dan imajinatif berdasarkan materi acara yang berupa skenario. Scenario dipelajari kemudian dibuat sketsa kemudian disempurnakan menjadi design.

10. Wardrobe

Wardrobe juga berkaitan dengan seorang production designer, Jika seorang Art Director bertugas membangun mood tampilan dalam layar yang berupa set design maka wardrobe adalah seorang yang bertanggung jawab pada penampilan pemeran

Memilih pakaian untuk sebuah pertunjukan film atau televisi bukan perkara mudah, selain harus punya sense of art dia juga mesti memiliki skill yang baik. Memang orang yang mengurus wardrobe tidak harus bisa merancang sebuah kostum tapi alangkah baiknya jika dia punya pengalaman bekerjasama dengan seorang costume designer.

11. Lightingman

Lightingman adalah seorang yang bertanggung jawab pada pencahayaan pada saat shooting. Pencahayaan adalah salah satu elemen terpenting dalam sinematografi, karena memang untuk meng-exposed sebuah gambar kita memerlukan cahaya dan bahkan untuk melihat sebuah benda di alam ini kita memerlukan pantulan cahaya.
Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Cahaya tidak selalu berurusan dengan lampu. Ada sumber cahaya lain selain dari sumber lampu. Secara sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni pencahayaan alami (natural) dan pencahayaan buatan(artificial). (Diki Umbara)

Refrensi :

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sutradara
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Kru_film
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Produser_film
4. http://blog.umy.ac.id/afiq/2012/10/06/7-bidang-utama-dalam-produksi-film/
5. http://www.filmpelajar.com/tutorial/tugas-dan-tanggung-jawab-produser
6. http://www.filmpelajar.com/tutorial/tugas-dan-kewajiban-penulis-skenario
7. http://ditztea.blogspot.com/2010/09/penulis-naskah.html
8. http://www.filmpelajar.com/tutorial/departemen-suara
9. http://ksmovies.wordpress.com/editing-film-sekilas-tentang-editing/
10. http://editorpilem.blogspot.com/2013/02/pengertian-editing.html
11. https://dikiumbara.wordpress.com/2008/05/23/ngobrolin-wardrobe-tata-artistik-part-7/
12. https://dikiumbara.wordpress.com/2008/10/21/lighting-part-1/
13. http://id.wikipedia.org/wiki/Sinematografi#Pencahayaan
0 komentar

Teknik Ambilan Gambar - Videografi

Jenis - Jenis Shot

Hal ini sudah pernah dijelaskan di Postingan lama saya. (Klik)
Pada umumnya jenis shot terbagi menjadi 3 bagian : 

1. Close Shot atau Detail Shot Terdiri dari
Extrim Close Up, Big Close Up, Close Up.
2. Midle shot
Medium Close up, Medium Shot, Medium Long Shot
3. Wide Shot
Full Shot/Long Shot, Extrim Long Shot.

Shot - Shot Lainnya : 

Group Shot / Pengambilan beberapa Objek dalam satu Frame
  1. One Shot
    Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.
  2. Two ShotPengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek. 
  3. Three Shot
    Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek. 
  4. Group Shot
    Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.
Cut Away
Pengambilan gambar dimana, kita merekam Gambar diluar dari gambar utama kita. Fungsinya dapat dijadikan insert pada saat Proses editing.

Cut In
Pengambilan gambar dimana kita mengambil Detail bagian dari obyek yang kita rekam untuk Melengkapi informasi mengenai obyek.

Over The Shoulder
Pengambilan gambar dibelakang salah satu obyek Tepatnya di atas bahu obyek pertama.

Point Of View / Subjective Shot
Pengambilan gambar yang mewakili mata manusia.

Angle
 
1. Bird eye view
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
2. High Angle
Posisi kamera sedikit lebih turun dari ketinggian Bird eye view
3. Eye/Normal Level
Posisi kamera sejajar dengan mata object.
4. Low Angle
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
5. Worm's Eye View
Posisi kamera lebih rendah dari sudut ambilan Low Angle.

Komposisi

Dalam dunia videografi maupun fotografi, komposisi merupakan hal yang terpenting karena dengan komposisi sebuah gambar akan bisa bercerita dan dari komposisi pula sebuah gambar terlihat indah dan enak dipandang untuk dinikmati. Nah gue disini akan menguraikan komposisi dengan singkat

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam komposisi gambar.
1. Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.
Disarankan untuk tidak membingkainya terlalu mempet dan juga terlalu tinggi.

2. Looking, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu secara miring.
Disarankan agar tidak terlalu miring agar yang melihat tidak cenderung melihat telinga.

3. Foreground & Background

Dalam dunia fotografi ..Background yang baik adalah background yang sederhana tanpa ada hal - hal yang mengganggu pandangan selain tampilan pada foreground. jadi disarankan agar background tidak terlalu ramai agar. tapi hal ini berbeda jika dalam berita televisi dimana background yang ramai kerap kali dibutuhkan untuk menunjukan suasana sekitar.

BackLight
Hal ini adalah yang seharusnya dhindari oleh videografer dalam memainkan kameranya. karena hal ini dapat membuat mata terasa tidak enak ketika melihat gambar yang dipertontonkan. 

Triangulasi
Pusat perhatian berada pada sudut paling atas dari garis segitiga imajiner. Ini disebut dengan teori
Triangulasi. Sementara elemen lagi ditempatkan pada dasar segitiga
 
Golden Mean 
Pusat perhatian yang ditempatkan pada atau jatuh pada garis kotak yang paling tengan dan membagi layar ke dalam tiga bagian.

Gerakan Kamera

Panning
Panning adalah pengambilan gambar dengan menggerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
dalam liputan berita, teknik ini sebaiknya dihindarkan karena akan memakan durasi dalam tayangan berita.
  • Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
  • Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
Tilt Up / Down
Tilting adalah pengambilan gambar dengan menggerakan kamera secara vertical, mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya
  • Tilt up : Dari bawah ke atas
  • Tilt down : Dari atas ke bawah
Dolly Track 
adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek
  • Dolly in : mendekati subyek
  • Dolly out : menjauhi subyek
Pedestal 
adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
  • Pedestal up : kamera dinaikan
  • Pedestal down : kamera diturunkan
Crab 
Adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.
  • Crab left (bergerak ke kiri)
  • Crab right ( bergerak ke kanan)
Arc 
Adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Zoom 
Zooming adalah fasilitas pada lensa kamera yang berfungsi mengatur jarak anatara objek dengan lensa.
  • Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
  • Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot
Pulling Focus
Ini adalah salah satu jenis shot dimana terjadi perpindahan fokus dari foreground  ke background ataupun sebaliknya. hal ini dilakukan untuk memberikan efek dramatik.

(Berbagai Sumber)
0 komentar

Jenis Jenis Shot - Fotografi

Dunia Fotografi adalah dunia imajinasi yang terus berkembang layaknya alam semesta, dimana hasil karya - karya tercipta didapatkan dari hasil imajinasi tiap - tiap fotografer yang sesuai dengan selera mereka masing - masing.

Untuk mendapatkan hasil karya yang bernuansa sinematik dibutuhkan pengetahuan dasar tentang ambilan gambar.

Pada umumnya jenis shot terbagi menjadi 3 bagian : 

1. Close Shot atau Detail Shot Terdiri dari
Extrim Close Up, Big Close Up, Close Up.
2. Midle shot
Medium Close up, Medium Shot, Medium Long Shot
3. Wide Shot
Full Shot/Long Shot, Extrim Long Shot.

Klik untuk perbesar
Sudut Pengambilan Kamera


1. Bird eye view
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
2. High Angle
Posisi kamera sedikit lebih turun dari ketinggian Bird eye view
3. Eye/Normal Level
Posisi kamera sejajar dengan mata object.
4. Low Angle
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
5. Worm's Eye View
Posisi kamera lebih rendah dari sudut ambilan Low Angle
0 komentar

Kamar Kayak Kapal Pecah bikin Otak Jadi Kreatif Parah

Selama ini kita selalu disuruh-suruh untuk menjadi rapih. Kemeja harus rapih. Naro barang di tas harus rapih.  Nyisir rambut harus rapih. Naro file di desktop harus rapih. Meja belajar harus rapih. Kamar harus rapih. Pokoknya hidup kita harus rapih. Bisa jadi, karena terobsesi dengan kerapihan, muncullah Rapih Amat yang kemudian namanya dibekenin jadi Rafi Ahmad.

Karena mitos harus rapih itu, kata 'berantakan' pun jadi negatif gitu maknanya. Kita-kita yang sebenernya suka dengan keberantakan ya kudu ngerasa salah, dibuat ngerasa beda, dibuat harus rela kena omel ortu mulu dan termarjinalkan #azeek Ejekan "kamar lo berantakan amat, kayak hidup lo." pun mau nggak mau sering mampir deh ke telinga kita.

Tapi nggak usah kesel, wahai para anggota Serabutan (serikat anak butuh berantakan). Soalnya, anggapan jelek soal berantakan itu udah bisa kita tangkis dengan hasil penelitian sekelompok psikolog yang diketuai  KATHLEEN D. VOHS. Menurut Kathleend cs, orang yang kamarnya berantakan itu cenderung lebih kreatif!!

            "Ruangan yang nggak teratur cenderung menginspirasi pemiliknya untuk bebas dari aturan. Dari keberantakan itulah dia bisa menemukan ide segar," kata Kathleen. Sementara orang-orang yang rapih cenderung lebih suka makanan yang sehat, hal-hal yang umum dan biasa.

            Bener juga sih, Kata kreatif itu sendiri kan bisa diartikan sebagai daya pikir yang baru dan berbeda, nah, pemilik ruangan yang dipenuhi tumpukan kertas, buku-buku yang berceceran, kuas dan cat berserakan, serta barang-barang lainnya yang nggak beraturan, selalu punya cara tersendiri (yang unik dan tetap taktis) untuk mengingat dimana barangnya dan bagaimana jika ia ingin memakainya.            
"Nasihat saya, jika kamu butuh berpikir out of the box, maka biar biarkanlah kekacauan muncul dan lepaskan imajinasi," katanya seperti dikutip Lifehacker

Berantakan dan Berhasil

Fakta mencatat banyak juga orang-orang besar yang ternyata doyan bekerja di meja yang berantakan.
Sebut aja Mark Zuckenberg, Steve Jobs, Mark Twain dan Albert Einstein. Tumpukan-tumpukan kertas dan barang berserakan begitu saja di mejanya.


Mark Zuckenberg dan meja kerjanya
Bahkan Einstein sampai ngeluarin statement keren untuk menanggapi anggapan bahwa berantakan itu negatif.
Katanya,"If a cluttered desk is a sign of a cluttered mind, of what, then, is an empty desk a sign?"
Jadi, mulai sekarang, kalian-kalian yang kreatif, nggak usah ngerasa aneh dan beda lagi dengan kamar lo yang berantakan. tapi inget, berantakan dan kotor/jorok itu beda yah!!!

Sumber : http://www.provoke-online.com/
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Publishing Strangergraph - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger